Upacara Hari Kesaktian Pancasila di SMK Kehutanan Negeri Kadipaten berlangsung khidmat. Seluruh civitas akademika, mulai dari guru hingga siswa, mengikuti upacara ini untuk mengenang pahlawan yang gugur mempertahankan Pancasila.
Kadipaten, Jawa Barat – SMK Kehutanan Negeri Kadipaten menggelar upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada Selasa (1/10/2024), sebagai bentuk penghormatan terhadap para pahlawan yang gugur dalam mempertahankan Pancasila. Upacara yang berlangsunga khidmat ini diikuti oleh seluruh civitas akademika sekolah, mulai dari guru, staf, hingga siswa.
Kepala SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Zuljalal Aziz, S.Hut., M.Pd., menyampaikan amanat pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. Dalam amanatnya, beliau menekankan pentingnya menjadikan Pancasila sebagai kompas moral dalam menghadapi tantangan global.
Dalam amanatnya, Kepala SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Zuljalal Aziz, menyampaikan pesan penting dari Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Menteri menekankan bahwa peringatan Hari Kesaktian Pancasila bukan hanya sekedar seremonial, namun lebih dari itu, merupakan momentum untuk merefleksikan kembali nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi muda.
Bendera Merah Putih menjadi simbol kehormatan dan penghormatan terhadap para pahlawan, sekaligus wujud komitmen seluruh peserta upacara dalam menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dan persatuan bangsa.
“Pancasila bukan hanya sekadar simbol atau retorika kebangsaan. Pancasila adalah filosofi hidup yang harus dihidupi dan diterjemahkan dalam tindakan nyata, baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Generasi muda, sebagai pewaris estafet kepemimpinan bangsa, harus lebih dari sekadar memahami teks Pancasila. Mereka harus mampu menjadikan Pancasila sebagai kerangka kerja etika yang dapat diandalkan untuk menavigasi kompleksitas tantangan global yang semakin rumit, dari krisis lingkungan hingga ketidaksetaraan sosial,” ujar Zuljalal, mengutip pesan Menteri dengan penuh ketegasan.
Melalui peringatan ini, diharapkan siswa-siswi SMK Kehutanan Negeri Kadipaten dapat tumbuh menjadi generasi penerus yang berkarakter, berintegritas, dan cinta tanah air.
Menteri juga menyoroti pentingnya menjaga relevansi nilai-nilai Pancasila dalam konteks kekinian. Di era yang ditandai oleh perubahan sosial, teknologi, dan ekonomi yang begitu cepat, Pancasila harus mampu berfungsi sebagai landasan ideologis yang dinamis. “Pancasila harus menjadi instrumen pembimbing moral, yang tidak hanya diterapkan dalam tata kelola pemerintahan, tetapi juga dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Generasi muda kita diharapkan menjadi agen perubahan yang tidak hanya cerdas dalam berpikir, tetapi juga teguh dalam menjaga moralitas dan etika yang berpijak pada nilai-nilai Pancasila,” tambah Zuljalal.
Pembacaan Teks UUD 1945 di Upacara Hari Kesaktian Pancasila – Dengan penuh khidmat, pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 menandai tidak hanya seremonial rutin, tetapi juga komitmen kolektif untuk terus tumbuh bersama sejarah bangsa, mengokohkan Pancasila sebagai landasan moral dan ideologis.
Upacara yang berlangsung di lapangan upacara sekolah ini juga dihadiri oleh perwakilan dari Balai Pelatihan Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kadipaten. Selain pembacaan teks Pancasila dan UUD 1945, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan paduan suara siswa yang membawakan lagu-lagu nasional.
Upacara Hari Kesaktian Pancasila menggambarkan peran Pancasila sebagai elemen kunci dalam menyatukan budaya dan norma, menjadi fondasi yang menghubungkan nilai-nilai kebangsaan dengan kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
Melalui peringatan Hari Kesaktian Pancasila ini, SMK Kehutanan Negeri Kadipaten berharap dapat menanamkan nilai-nilai kebangsaan yang kuat pada siswa-siswinya, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi penerus bangsa yang berkarakter, berintegritas, dan cinta tanah air.
Pembacaan Teks UUD 1945 di Upacara Hari Kesaktian Pancasila – Dengan penuh khidmat, pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 menandai komitmen kolektif untuk terus tumbuh bersama sejarah bangsa, mengokohkan Pancasila sebagai landasan moral dan ideologis.
Leave a Reply