Pembukaan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Peserta Didik SMK Kehutanan Negeri Kadipaten di PT Surya Hutani Jaya. Kolaborasi pendidikan dan industri untuk mencetak generasi emas kehutanan.
Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur – Selama tiga bulan penuh, para siswa SMK Kehutanan Negeri Kadipaten benar-benar merasakan bagaimana kehidupan seorang rimbawan. Mereka tidak hanya belajar teori di kelas, tetapi juga mempraktikkan langsung ilmu yang telah didapat. Mulai dari menanam bibit pohon hingga memadamkan kebakaran hutan, setiap kegiatan menjadi pengalaman berharga yang akan mereka kenang sepanjang hidup. Kesempatan untuk tinggal di tengah hutan dan berinteraksi dengan alam secara langsung membuat mereka semakin mencintai dan menghargai alam sekitar.
Kerja sama antara SMK Kehutanan Negeri Kadipaten dan PT Surya Hutani Jaya dalam program PKL ini memberikan manfaat yang saling menguntungkan. Bagi PT Surya Hutani Jaya, program ini menjadi ajang untuk menjaring calon karyawan yang memiliki kompetensi dan minat di bidang kehutanan. Selain itu, kehadiran siswa juga memberikan semangat baru bagi karyawan perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan hutan
Distrik Sebulu
Pekan pertama di Distrik Sebulu diawali dengan apel pagi bersama yang melibatkan seluruh peserta dan staf. Kegiatan apel ini bertujuan untuk memberikan pengarahan mengenai kegiatan yang akan dilakukan serta mengingatkan pentingnya keselamatan kerja di lapangan.

Setelah apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan menurunkan dan menyusun tube tray. Tube tray ini digunakan untuk pembibitan tanaman hutan. Peserta belajar mengenai teknik penyusunan yang baik agar bibit dapat tumbuh optimal.

Pada hari Senin, kegiatan difokuskan pada pemadaman areal lahan hutan sebagai bagian dari pelatihan Forest Protection Department. Para peserta diajarkan teknik-teknik pemadaman kebakaran hutan, penggunaan alat pemadam, serta strategi pengendalian kebakaran hutan. Kegiatan ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran dan kesiapan dalam menghadapi ancaman kebakaran hutan yang sering terjadi di daerah ini.

Distrik Santan
Di Distrik Santan, kegiatan pekan pertama melibatkan pengecekan kesehatan tanaman di lapangan. Para peserta melakukan inspeksi terhadap tanaman untuk mendeteksi adanya penyakit atau hama yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman. Kegiatan ini memberikan pemahaman mengenai pentingnya monitoring kesehatan tanaman secara rutin untuk menjaga produktivitas hutan.

Selain itu, para peserta juga dilibatkan dalam pengambilan data luas lahan menggunakan GPS. Mereka diajarkan cara menggunakan perangkat GPS untuk mengukur luas lahan dengan akurat. Kegiatan ini penting untuk pengelolaan lahan hutan yang efisien dan terstruktur, serta memberikan pemahaman mengenai pentingnya data akurat dalam pengelolaan hutan.

Distrik Kembang Janggut
Di Distrik Kembang Janggut, peserta PKL berpartisipasi dalam kegiatan pengangkutan bibit eucalyptus ke petak yang telah disiapkan. Kegiatan ini melibatkan proses pemindahan bibit dari persemaian ke lahan tanam, memberikan pengalaman langsung tentang teknik penanaman yang baik dan benar.


Kelompok PKL di Distrik Kembang Janggut telah berhasil melakukan pembibitan tanaman Tunera untuk mengendalikan hama penggerek batang pada pohon Eucalyptus pellita. Pemilihan tanaman Tunera ini didasarkan pada kemampuannya menarik predator alami hama. Dengan menggunakan media tanam cocopeat, proses pembibitan berjalan efektif. Kegiatan ini merupakan langkah maju dalam menerapkan pengendalian hama yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Kegiatan PKL ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar secara langsung di lapangan, tetapi juga membantu meningkatkan kesadaran mereka tentang pentingnya pengelolaan hutan yang berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan pengalaman berharga yang dapat menjadi bekal bagi mereka dalam menghadapi tantangan di dunia kerja nanti.
Selamat melaksanakan PKL para calon rimbawan muda. Semangat terus, semoga sukses.