Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Professor Siti Nurbaya Bakar, membuka secara resmi Green Youth Movement (GYM) angkatan kedua Tahun 2024 di Jakarta pada tanggal 15 Juli 2024. Senyum dan semangat para peserta didik SLTA dari seluruh Indonesia mewarnai pagi hari itu, menandakan dimulainya petualangan inspiratif mereka untuk menjadi pahlawan lingkungan.
Kadipaten, Jawa Barat – Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Professor Siti Nurbaya Bakar, membuka secara resmi Green Youth Movement (GYM) angkatan kedua Tahun 2024 di Gedung Manggala Wanabakti Jakarta . Kegiatan yang berlangsung selama 6 hari, dari tanggal 15 hingga 20 Juli 2024 ini, diikuti oleh peserta didik jenjang SLTA dari seluruh Indonesia.
Dalam sambutannya, Menteri Siti Nurbaya menyampaikan apresiasi atas antusiasme para peserta GYM angkatan kedua. Ia mengatakan, “Di antara banyaknya gerakan kaum muda yang luar biasa, Green Youth Movement memegang peranan penting guna memperluas tindakan nyata mengatasi ancaman kerusakan lingkungan.”

Di Kadipaten, Jawa Barat, atmosfer belajar di Simpul Belajar SMK Kehutanan Negeri Kadipaten terasa begitu hidup. Para peserta didik SLTA dengan penuh semangat mengikuti berbagai kegiatan GYM, memperdalam ilmu dan mengasah kemampuan mereka dalam melindungi dan mengelola lingkungan hidup dengan bijak dan berkelanjutan.
Lebih lanjut, Menteri Siti menjelaskan bahwa pendidikan GYM angkatan kedua ini diharapkan bisa menjadi ruang bagi remaja setingkat SMA di seluruh penjuru tanah air Indonesia untuk belajar melindungi dan mengelola lingkungan hidup secara lebih bijak dan berkelanjutan.
Komitmen SMK Kehutanan Negeri Kadipaten untuk Masa Depan Lingkungan
Penyelenggaraan kegiatan GYM angkatan kedua ini merupakan salah satu bentuk komitmen Pemerintah, dalam hal ini SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, untuk memajukan pendidikan lingkungan hidup.
Kepala SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Zuljalal Aziz, S.Hut., M.Pd., mengatakan, “Kegiatan ini juga ditujukan bagi kepentingan masa depan kita bersama dan bagi kemajuan pembangunan sektor lingkungan hidup dan kehutanan Indonesia.”
Zuljalal Aziz menaruh harapan besar kepada para peserta GYM angkatan kedua. “Dengan lahirnya Green Ambassador dari generasi muda ini, kita harapkan gerakan memulihkan lingkungan akan jauh lebih masif, inklusif, dan inovatif, sehingga bumi dapat kembali pulih dan nyaman untuk ditinggali,” ujarnya.

Kreativitas para peserta didik GYM patut diacungi jempol. Salah satu contohnya adalah karya majalah dinding yang terbuat dari kliping koran bekas. Keterampilan mereka dalam mengubah sampah menjadi karya seni yang penuh makna mencerminkan kepedulian mereka terhadap lingkungan.
Harapan Baru Bagi Model Pendidikan Lingkungan Hidup Indonesia
Kepala Sub Bagian Tata Usaha, SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Suherdi, S.Hut., M.Si., menyatakan bahwa Pendidikan Green Youth Movement ini mampu menjadi wadah penting sekaligus harapan baru bagi model pendidikan lingkungan Indonesia.
Pendidikan ini dikembangkan dengan orientasi pada penguatan kapasitas siswa dalam mengidentifikasi bentuk-bentuk penyelamatan lingkungan yang lestari dan berkelanjutan. “Saya percaya generasi muda akan terus berinovasi, dan makin terlibat dalam aktivitas-aktivitas bagi hal-hal yang bermanfaat bagi orang lain dan lingkungan hidup di sekitar,” ujarnya.

Senyum cerah para peserta didik GYM memancarkan optimisme dan harapan. Mereka adalah generasi muda yang sadar akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan hidup. Di tangan mereka, masa depan bumi yang hijau dan lestari bukan lagi mimpi, tetapi sebuah kenyataan yang menanti untuk diwujudkan.
Fasilitator GYM: Sebuah Awal yang Gemilang
Slamet Supriyadi, M.Sc., Fasilitator GYM Simpul Belajar SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, mengatakan bahwa kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Kedepan, para akademisi, akan terus mengembangkan hal ini hingga akhirnya dapat menghasilkan sesuatu yang cemerlang bagi kemajuan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan Indonesia.
“Kita berharap GYM dapat menjadi sebuah komunitas yang besar dan kuat, yang mampu menginspirasi generasi muda lainnya untuk turut serta dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup,” pungkasnya.

Melalui teknik Eco Print, para peserta didik GYM menuangkan kecintaan mereka terhadap alam ke atas kanvas. Daun, bunga, dan elemen alam lainnya menjadi media ekspresi mereka, menghasilkan karya seni yang indah dan unik, sekaligus mengingatkan kita akan keindahan alam yang harus dijaga.
Green Youth Movement (GYM) angkatan kedua diharapkan dapat mencetak generasi muda yang sadar dan peduli terhadap lingkungan hidup. Dengan dibekali ilmu pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni, para peserta GYM diharapkan dapat menjadi agen perubahan dalam upaya pelestarian lingkungan hidup di Indonesia.

Leave a Reply