Dalam momen-momen penting, peran guru menjadi sangat krusial dalam membangun kembali peradaban. Ketika Jepang hancur akibat bom atom tahun 1945, Kaisar Hirohito tidak langsung memfokuskan upaya pada infrastruktur atau militer. Sebaliknya, ia memerintahkan pengumpulan para guru yang tersisa.