Kadipaten, 10 September 2025 – Siswa kelas XI SMK Kehutanan Negeri Kadipaten mendapat pembekalan soft skill bertema “Forest Leadership: Membangun Karakter dan Disiplin Rimbawan Muda” dalam kegiatan yang digelar Pusat Pengembangan Generasi Pelestari Hutan (Pusgenri) di aula sekolah pada Rabu, 10 September 2025. Materi disampaikan oleh Novia Widyaningtyas, Staf Ahli Menteri Kehutanan Bidang Revitalisasi Industri Kehutanan, yang hadir untuk membekali rimbawan muda dengan konsep kepemimpinan berbasis alam.

Novia menjelaskan bahwa Forest Leadership bukan sekadar kemampuan memimpin secara administratif, tetapi sebuah kepemimpinan yang berlandaskan cinta, kepedulian, dan tanggung jawab terhadap alam, terutama hutan. Menurutnya, seorang pemimpin hutan sejati tidak hanya memberi arahan, tetapi juga menjadi teladan nyata melalui tindakan nyata dalam menjaga dan mengelola ekosistem.

“Forest Leadership adalah tentang kemampuan melihat hutan secara utuh, memahami interaksi antara manusia, flora, dan fauna, serta mengambil keputusan yang memberi manfaat bagi semua pihak,” ujar Novia. Ia menekankan bahwa kepemimpinan ini harus berpijak pada tiga prinsip utama: berpikir ekosistem, yaitu memahami hutan secara holistik dan menjaga keseimbangan seluruh komponen; kolaboratif, inovatif, dan adaptif, kemampuan bekerja sama, mencari solusi baru, dan tanggap terhadap perubahan; serta put people first, memastikan setiap tindakan kepemimpinan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat sekitar hutan.

Kegiatan pembekalan ini merupakan sesi pertama dari Pilot Project Ekstrakurikuler Bina Cinta Alam dan Kewirausahaan Kreatif Kehutanan. Sebelumnya, pada 3 September 2025, Pusgenri telah melaksanakan sosialisasi proyek ini di Balai Penyuluhan dan Pengembangan SDM Wilayah IV Kadipaten. Tujuan proyek ekstrakurikuler ini adalah menumbuhkan rasa cinta terhadap alam sekaligus mengembangkan kemampuan wirausaha berbasis kehutanan, sehingga siswa tidak hanya mahir secara teknis, tetapi juga memiliki karakter dan tanggung jawab sosial yang kuat.

Acara yang dipandu oleh Ernawati Eko Hartono berlangsung selama dua jam dengan suasana yang dinamis. Siswa aktif terlibat dalam diskusi interaktif, sesi tanya jawab, serta penampilan yel-yel yang menambah semangat dan kebersamaan. Novia juga menekankan pentingnya sikap disiplin dan etika dalam bekerja di lapangan, karena rimbawan muda akan menjadi ujung tombak dalam menjaga kelestarian hutan.
Sebagai penutup, Novia menegaskan filosofi yang menjadi inti Forest Leadership: “Forest is Not About Trees, but About People and Ecosystems.” Pernyataan ini menegaskan bahwa pengelolaan hutan tidak hanya soal menanam pohon atau menjaga vegetasi, tetapi juga tentang keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan masyarakat yang hidup di sekitarnya.

Kegiatan ini diharapkan mampu membentuk generasi rimbawan muda yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki karakter, disiplin, dan kesadaran ekologis. Selain menumbuhkan kepemimpinan berbasis nilai, pembekalan ini diharapkan memotivasi siswa untuk menjadi agen perubahan di lingkungan mereka, siap menghadapi tantangan pengelolaan hutan yang semakin kompleks di era modern.
Dengan adanya kegiatan ini, SMK Kehutanan Negeri Kadipaten kembali menegaskan komitmennya untuk mencetak lulusan yang tidak hanya ahli di bidang kehutanan, tetapi juga memiliki kepekaan sosial, etika profesional, dan kepedulian tinggi terhadap alam serta masyarakat sekitar hutan.
Tag: BP2SDM, FOREST LEADERSHIP, PUSGENRI, RIMBAWAN, SMK, SMKKN Kadipaten
Leave a Reply