Peserta Didik SMK Kehutanan Negeri Kadipaten antusias mengikuti pembukaan program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di BPKHTL Wilayah XIII Pangkalpinang.
Pangkalpinang, Babel – Sebanyak 17 peserta didik SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Jawa Barat, telah memulai program Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Balai Pemantapan Kawasan Hutan dan Tata Lingkungan (BPKHTL) Wilayah XIII Pangkalpinang. Pembukaan program ini secara resmi dilakukan oleh Kepala BPKHTL Wilayah XIII Pangkalpinang, Mursid Wibawa, S.Si., M.Si.
Dalam sambutannya, Mursid Wibawa, S.Si., M.Si., menyambut hangat kedatangan para peserta didik PKL. “Kami sangat antusias menerima adik-adik semua di BPKHTL. Jadikanlah kesempatan ini sebagai ajang untuk menambah pengetahuan dan keterampilan di bidang kehutanan. Manfaatkan waktu PKL sebaik-baiknya untuk belajar dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang sesungguhnya,” ujarnya.

Kepala BPKHTL Wilayah XIII Pangkalpinang, Mursid Wibawa, S.Si., M.Si., memberikan arahan kepada peserta PKL mengenai pentingnya peran mereka dalam pelestarian lingkungan.
Mursid juga menekankan pentingnya etos kerja yang tinggi dalam menjalankan tugas. “Kami berharap adik-adik dapat berkontribusi aktif dalam berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh BPKHTL. Tunjukkan bahwa generasi muda Indonesia tidak hanya memiliki semangat yang tinggi, tetapi juga dedikasi dan komitmen yang kuat dalam upaya pelestarian lingkungan,” katanya.

Penyerahan daftar peserta PKL secara simbolis menandai dimulainya kegiatan PKL.
Sementara itu, Kepala SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Zuljalal Aziz, S.Hut., M.Pd., menyampaikan bahwa program PKL tahun ini memiliki keunikan tersendiri. “Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, tahun ini kami menerapkan kurikulum merdeka. Artinya, semua peserta didik harus menguasai berbagai bidang keahlian kehutanan, tidak hanya terpaku pada satu bidang tertentu seperti Teknik Inventarisasi dan Pemetaan Hutan,” jelasnya.

Kepala SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Zuljalal Aziz, S.Hut., M.Si., memotivasi peserta didik untuk mengembangkan soft skills selama PKL.
Zuljalal berharap para peserta didik dapat memanfaatkan kesempatan PKL ini untuk mengembangkan soft skills seperti komunikasi, kerjasama tim, dan problem-solving. “Selain itu, kami juga berpesan kepada peserta didik untuk menjaga nama baik sekolah dan mengikuti semua aturan yang berlaku di BPKHTL,” tambah Zuljalal.

Salah satu peserta memimpin doa untuk kelancaran program PKL.
Dengan bekal pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama PKL, diharapkan mereka dapat menjadi generasi penerus yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan mampu berkontribusi dalam pembangunan sektor kehutanan di Indonesia.

Peserta PKL menerima tanda peserta sebagai simbol dimulainya program.
Leave a Reply