Ujian sekolah merupakan proses penting yang harus dilalui setiap peserta didik untuk mendapatkan nilai pada transkrip ijazah di SMK Kehutanan Negeri Kadipaten.
Kadipaten, Jawa Barat- Ujian sekolah tengah berlangsung di SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Jawa Barat. Ujian ini dimulai pada tanggal 25 Maret 2024 dan akan berlangsung hingga 1 April 2024.
Materi yang diujikan meliputi mata pelajaran yang diajarkan hingga kelas 12, antara lain Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Agama, PPKN, dan Kehutanan.
Kepala SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Zuljalal Aziz, S.Hut., M.Pd., mengatakan bahwa dokumen kelulusan belajar pada setiap tingkat pendidikan sangat penting untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, maupun untuk mencari pekerjaan.
“Oleh karenanya, nilai yang tercantum pada rapor dan surat kelulusan sangat dipertimbangkan oleh pihak pemberi pekerjaan atau lembaga pendidikan lebih lanjut. Ujian sekolah adalah batu pijakan bagi sekolah menyusun nilai pada dokumen tersebut,” kata Zuljalal.
Peserta didik kelas 12 SMK Kehutanan Negeri Kadipaten tampak serius mengerjakan soal ujian sekolah. Mencontek merupakan tindakan ilegal yang dapat merusak integritas dan nilai ujian.
Wakil Kepala Sekolah bidang kurikulum, Titin Suhartini, S.Hut., menjelaskan bahwa tujuan diadakannya ujian sekolah adalah untuk melaksanakan Program Kurikuler dan memacu tercapainya target Kurikulum.
“Skor peserta didik dalam Ujian sekolah digunakan untuk menggambarkan hasil belajar yang telah dilakukan siswa selama menempuh pendidikan di sekolah. Dengan ujian yang terstandar nilai ujian dapat dipertanggung jawabkan untuk melengkapi syarat kelulusan siswa,” ujar Titin
Pengawas ujian sekolah, Raswin, S.Hut., M.Si., mengatakan bahwa ujian berlangsung tertib. “Anak-anak tampak melaksanakan dengan sungguh-sungguh meskipun bagi beberapa siswa ada beberapa jenis mata pelajaran yang sulit bagi mereka,” kata Raswin.
Ujian sekolah bukan hanya tentang nilai, tetapi juga tentang integritas dan kejujuran. Siswa didorong untuk percaya diri dengan kemampuan mereka dan mengerjakan soal dengan jujur.
Pengawas lainnya, Ahmad Rojab, S.Pd.I., mengatakan bahwa selain bertugas menertibkan jalannya ujian, pengawas juga wajib memastikan tidak terjadi sampai mencontek antar sesama selama ujian berlangsung.
“Tugasnya terasa semakin mulia karena integritas dan kejujuran adalah target kurikulum yang wajib dimiliki oleh peserta didik agar menjadi negara yang maju,” kata Rojab.
Ujian sekolah di SMK Kehutanan Negeri Kadipaten bukan hanya tentang nilai dan kelulusan, tetapi juga tentang membangun integritas dan karakter generasi muda yang akan menjadi penjaga hutan di masa depan.
Leave a Reply