Acara capacity building ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta yang hadir, dengan harapan bahwa kegiatan ini akan membantu SMKKN Kadipaten berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan lingkungan hidup di Indonesia.
Bandung, 8-9 Juli 2024 – SMK Kehutanan Negeri Kadipaten (SMKKN Kadipaten) mengadakan rapat kerja capacity building dengan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) dalam rangka mentransformasi peran pejabat fungsional di sekolah. Acara yang berlangsung dinamis ini menghadirkan Siti Nur Indah Lestari, S.Si., M.Si., selaku pejabat terkait, sebagai pembicara utama.
Dalam pemaparannya, Siti Nur Indah Lestari menekankan pentingnya transformasi yang dialami oleh pejabat fungsional pada tahun 2024. Transformasi ini, yang sejalan dengan Peraturan Menteri PAN-RB Tahun 2023 tentang pejabat fungsional, bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas.

Siti Nur Indah Lestari, S.Si., M.Si., Badan P2SDM KLHK memberikan penjelasan mendalam mengenai pentingnya transformasi pejabat fungsional pada tahun 2024, yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dan efektivitas dalam pelaksanaan tugas.
Lebih lanjut, Siti Nur Indah Lestari menjelaskan bahwa transformasi ini mencakup perubahan paradigma yang mendalam dalam pengelolaan sumber daya manusia. Dari pendekatan tradisional yang berfokus pada administrasi, SMKKN Kadipaten beralih ke pendekatan yang lebih strategis yang memprioritaskan pengembangan kompetensi dan inovasi. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kinerja individu, menciptakan sinergi dalam organisasi, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas layanan publik.
Kepala SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Zuljalal Aziz, S.Hut., M.Pd., menyambut baik transformasi ini dan berkomitmen untuk melaksanakan amanah undang-undang terkait jabatan fungsional dengan sungguh-sungguh. “Kami berkomitmen untuk memenuhi tanggung jawab ini dan memastikan seluruh pegawai memahami peran dan tanggung jawabnya,” tegas Zuljalal.
Zuljalal menambahkan bahwa transformasi ini bukan hanya sebagai wujud kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga sebagai langkah strategis dalam menciptakan budaya kerja yang inovatif dan produktif. Dengan mematuhi undang-undang, setiap pegawai akan memiliki panduan yang jelas tentang tugas dan tanggung jawab mereka, yang pada gilirannya akan meningkatkan akuntabilitas dan transparansi.

Zuljalal Aziz, S.Hut., M.Pd., kepala SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, menyatakan komitmen sekolah dalam melaksanakan amanah undang-undang terkait jabatan fungsional dengan sungguh-sungguh, serta memastikan seluruh pegawai memahami peran dan tanggung jawabnya.
Lebih dari itu, transformasi ini akan mendorong pegawai untuk terus mengembangkan keterampilan mereka, beradaptasi dengan perubahan, dan berkontribusi secara maksimal terhadap tujuan organisasi. Hal ini merupakan investasi jangka panjang dalam sumber daya manusia yang akan membawa manfaat berkelanjutan bagi sekolah dan masyarakat luas.
Sementara itu, KSBTU SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Suherdi, S.Hut., M.Si., mengingatkan pentingnya partisipasi aktif pegawai dalam Sistem Pengendalian Intern (SPI). SPI adalah alat yang dibangun oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengidentifikasi dan memetakan risiko korupsi di seluruh instansi di Indonesia.

Suherdi, S.hut., M.Si., menjelaskan bahwa pencegahan korupsi adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen dan keterlibatan aktif dari semua pihak, untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Suherdi menjelaskan bahwa dengan partisipasi aktif dalam SPI, praktik korupsi dapat dicegah sejak dini dan integritas organisasi dapat diperkuat. Hal ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih, transparan, dan akuntabel.
Lebih lanjut, Suherdi menekankan bahwa pencegahan korupsi adalah tanggung jawab bersama yang memerlukan komitmen dan keterlibatan aktif dari semua pihak. Dengan demikian, SMK N Kehutanan Kadipaten dapat menciptakan lingkungan kerja yang tidak hanya efisien tetapi juga etis, yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi.

Ketua pelaksana acara, Maman Sudirman, menyampaikan bahwa capacity building ini bertujuan untuk membangun organisasi sekolah yang baik dan solid, serta mengasah keterampilan manajerial dan teknis pegawai.
Ketua pelaksana acara, Maman Sudirman, menyampaikan bahwa capacity building ini bertujuan untuk membangun organisasi sekolah yang baik dan solid. “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh pegawai dapat bekerja lebih efektif dan efisien dalam menjalankan tugasnya,” ujar Maman.
Maman menambahkan bahwa program ini dirancang untuk mengasah keterampilan manajerial dan teknis, sekaligus memperkuat kolaborasi antarunit kerja. Hal ini merupakan fondasi bagi keberhasilan jangka panjang sekolah dalam mencapai visi dan misinya.

Program pengembangan kompetensi yang diterapkan dalam acara ini diapresiasi oleh semua peserta, dengan harapan bahwa peningkatan keterampilan dan pengetahuan akan memperkuat kinerja individu dan mendorong inovasi dalam proses pembelajaran di SMKKN Kadipaten.
Acara capacity building ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta yang hadir. Mereka berharap, melalui kegiatan ini, SMK Kehutanan Negero Kadipaten dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi dunia pendidikan dan lingkungan hidup di Indonesia.
“Dengan peningkatan kapasitas ini, kita optimis dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap menghadapi tantangan global,” kata salah satu peserta, Arifin Tirtana, S.I.Kom. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membekali kita dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru, yang akan membantu kita untuk tetap relevan dan kompetitif di era digital. Selain itu, capacity building ini juga memberikan kesempatan bagi kita untuk berbagi pengalaman dan best practices, yang akan memperkaya wawasan dan memperkuat jejaring profesional kita.”

Leave a Reply