Ustaz M. Abdul Aris menekankan pentingnya berbakti kepada kedua orang tua, baik orang tua kandung maupun bapak ibu guru dan pembina sebagai orang tua di sekolah.
Kadipaten, Jawa Barat – Semangat Ramadan 1445 H/2024 M digemakan oleh SMK Kehutanan Negeri Kadipaten melalui Pesantren Ramadan yang diikuti oleh 289 peserta didik Muslim dan muslimah kelas X, XI, dan XII. Kegiatan ini berlangsung selama 22 hari, dari tanggal 11 Maret hingga 2 April 2024, di Masjid Baitul Mukmin SMK Kehutanan Negeri Kadipaten.
Dauroh Dirosah Islam menjadi kegiatan utama pesantren dengan menghadirkan empat narasumber kompeten. Ustaz Arif Subhan membuka pesantren dengan materi tahsin Al-Qur’an, menekankan bahwa membaca Al-Qur’an adalah ibadah mulia, namun jika salah tajwid bisa mendatangkan dosa.

Peserta didik mengikat ilmu dengan tulisan, dengan mencatat penjelasan dari pemateri dalam Dauroh Dirasah Islam.
Ustaz Darmawan kemudian memaparkan materi Fiqih Islam, menekankan pentingnya ilmu dalam ibadah. “Tanpa ilmu, ibadah bisa sia-sia karena tidak sesuai dengan ketentuan dan Sunnah Nabi,” tuturnya.
Memasuki pertengahan Ramadan, Ustaz M. Abdul Aris mengajak para peserta untuk menjadikan bulan suci ini sebagai momentum perbaikan diri. Materi beliau berfokus pada taskiyatun nafs, atau pembersihan jiwa, agar selesai Ramadan peserta didik bisa menjadi pribadi dengan akhlak yang lebih baik.

Tampak antusiasme dari para peserta didik yang memperhatikan penjelasan pemateri, menunjukkan bahwa masa muda adalah saat terbaik untuk menuntut ilmu dan memperbaiki diri.
Pesantren Ramadan ditutup dengan kajian kitab kuning Tafsir Al Ibriz oleh Slamet Supriyadi. Beliau menekankan bahwa Al-Qur’an adalah petunjuk bagi umat Islam yang harus dikaji dan dipelajari dengan serius, tidak hanya cara membacanya, tetapi juga maknanya.
Kepala SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, Zuljalal Azis, S.Hut., M.Pd., menuturkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mencari ridho Allah SWT. “Puncak ibadah adalah ridho Allah dengan segala ketepatan,” ujarnya.
Pesantren Ramadan ini diharapkan dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan para peserta didik, serta membekali mereka dengan ilmu agama yang dapat menjadi bekal hidup di dunia dan akhirat.
Leave a Reply