Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, Ph.D., mengutip enam prinsip penuntut ilmu dari kitab klasik populer Ta’lim Muta’allim: kecerdasan, kemauan, sabar, biaya, bimbingan guru, dan waktu yang lama.
Kadipaten, Jawa Barat — Menteri Kehutanan Republik Indonesia, Raja Juli Antoni, Ph.D., menggelar dialog terbuka dengan civitas akademika SMK Kehutanan Negeri Kadipaten pada Rabu, 12 Maret 2025. Acara ini menjadi puncak kunjungan kerjanya ke sekolah tersebut, di mana ia mendengarkan langsung aspirasi dari perwakilan guru, siswa, dan orang tua yang tergabung dalam Komite Sekolah.
Dialog ini menyoroti sejumlah isu krusial, mulai dari pembinaan pendidikan, penyerapan lulusan, hingga pengembangan karir guru di lingkungan Kementerian Kehutanan.

Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, Ph.D., tak henti-hentinya memberikan motivasi kepada siswa SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, menegaskan, “Mereka yang tidak pernah merasakan sakitnya menuntut ilmu, tidak akan pernah merasakan manisnya kesuksesan”.
Pembukaan Dialog: Arahan Menteri dengan Kutipan Kitab Ta’lim Muta’allim
Sebagai pembuka dialog, Menteri Raja Juli Antoni memberikan arahan dengan mengutip enam karakter penuntut ilmu dari kitab Ta’lim Muta’allim, sebuah karya klasik tentang etika menuntut ilmu. Ia menyebutkan bahwa seorang penuntut ilmu harus memiliki enam sifat utama: cerdas, rakus akan ilmu, sabar, dibimbing oleh guru, memiliki biaya, dan membutuhkan proses atau waktu.
“Bahwa ilmu tidak akan datang kepada mereka yang hanya duduk diam. Ilmu membutuhkan kesungguhan, kerakusan, dan kerendahan hati. Saya melihat semangat ini ada di SMK Kehutanan Negeri Kadipaten. Kalian adalah generasi yang akan membawa perubahan bagi kehutanan Indonesia,” ujar Menteri Antoni dengan penuh semangat.
Ia menambahkan, “Kecerdasan saja tidak cukup. Kalian harus rakus akan ilmu, sabar dalam proses, tekun dalam belajar, rendah hati dalam mengamalkan, dan selalu siap berkontribusi untuk masyarakat dan alam.

Menteri Kehutanan RI, berfoto bersama guru SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, mencerminkan kebersamaan dan keharmonisan dalam upaya membangun masa depan pendidikan kehutanan Indonesia.
Aspirasi Siswa: Penyerapan Lulusan sebagai ASN
Perwakilan peserta didik, Ahmad Ilham Dzikirullah menyampaikan harapan agar lulusan SMK Kehutanan Negeri Kadipaten mendapat perhatian serius dalam penyerapan sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), baik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dia menekankan pentingnya formasi jabatan fungsional di sektor kehutanan, seperti Pengendali Ekosistem Hutan (PEH), Penyuluh Kehutanan, Polisi Hutan (Polhut), dan Manggala Agni.“Kami ingin berkontribusi langsung di lapangan, mengabdi untuk menjaga dan mengelola hutan Indonesia. Tapi kami butuh dukungan konkret, terutama dalam hal penyerapan lulusan,” ujar Ahmad Ilham dengan penuh semangat.

Menteri Raja Juli Antoni, Ph.D., berbagi kisah inspiratif perjalanan belajarnya selama tinggal di asrama sebagaimana peserta didik SMK Kehutanan Negeri Kadipaten.
Tuntutan Guru: Jabatan Fungsional dan Pengawas
Di sisi lain, M. Abdul Aris selaku perwakilan guru mengajukan permintaan agar jabatan fungsional guru dikelola secara internal oleh Kementerian Kehutanan. Mereka berharap Kementerian Kehutanan dapat menjadi instansi pembina yang langsung menangani karir dan pengembangan profesional guru. Selain itu, mereka meminta agar jabatan pengawas sebagai karir operasional dihidupkan kembali.
“Jabatan pengawas sangat penting sebagai jembatan antara aspirasi guru dengan pejabat terkait di Kementerian Kehutanan. Ini akan memudahkan koordinasi dan penyelesaian masalah,” jelas perwakilan guru.
Orang Tua: Pentingnya Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Sementara itu, perwakilan orang tua siswa, Guntur Sastra Sasmita, sekaligus sebagai Ketua Komite Sekolah, menekankan pentingnya kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) meskipun dalam kondisi efisiensi anggaran. Mereka berharap agar PKL tetap dilaksanakan dengan baik karena memberikan pengalaman kerja yang sangat berharga bagi siswa.
“PKL adalah momen penting bagi siswa untuk belajar langsung di lapangan. Kami berharap kegiatan ini tetap menjadi prioritas ditengah kebijakan efisiensi anggaran,” ujar seorang anggota Komite Sekolah.

Menteri Kehutanan RI memandu kuis interaktif dengan siswa, menguji pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip penuntut ilmu dan materi kehutanan.
Respon Menteri: Komitmen untuk Pendidikan dan Lulusan
Menteri Raja Juli Antoni menyambut baik semua aspirasi yang disampaikan. Dalam arahannya, ia menegaskan komitmen Kementerian Kehutanan untuk terus meningkatkan pembinaan pendidikan kehutanan dan memastikan penyerapan lulusan yang optimal.
“Kami memahami betul peran strategis SMK Kehutanan dalam mencetak generasi muda yang kompeten di bidang kehutanan. Kami akan terus berupaya meningkatkan pembinaan dan memastikan lulusan dapat terserap dengan baik, baik sebagai ASN maupun di sektor swasta,” tegas Menteri Antoni.
Ia juga menyatakan akan menindaklanjuti aspirasi terkait jabatan fungsional guru dan pengawas. “Kami akan mempelajari lebih lanjut mengenai manajemen jabatan fungsional guru dan pengawas. Tujuannya adalah untuk memastikan karir dan pengembangan profesional guru dapat berjalan dengan baik,” tambahnya.

Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni, Ph.D., merespon positif aspirasi civitas akademika SMK Kehutanan Negeri Kadipaten, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan pembinaan dan penyerapan lulusan.
Penutup: Sinergi untuk Masa Depan Kehutanan Indonesia
Dialog ini menutup kunjungan kerja Menteri Kehutanan dengan penuh harapan dan optimisme. Civitas akademika SMK Kehutanan Negeri Kadipaten merasa didengar dan dihargai, sementara Menteri Antoni kembali ke Jakarta dengan segudang masukan berharga untuk memperkuat sektor kehutanan Indonesia.
“Kami yakin, dengan sinergi yang baik antara Kementerian Kehutanan, sekolah, dan masyarakat, masa depan kehutanan Indonesia akan semakin cerah. Mari kita terus bekerja sama untuk melestarikan alam dan membangun generasi muda yang berkualitas,” tutup Menteri Raja Juli Antoni, mengakhiri kunjungannya dengan penuh semangat.
Leave a Reply